LSKSI

Tentang LSKSI

Jenjang 2 dan 3

6000+ Peserta Tersertifikasi

12 TUK/LKP

Sejarah Senam

Senam aerobik pertama kali di bawakan oleh dr. Kennerh Cooper pada tahun 1960-an, Kemudian pada 1970-an tarian aerobik menjadi tarian yang Popular. Saat itu, sekelompok orang mempelajari tarian dalam jangka waktu sekitar enam sampai delapan minggu. Tarian tersebut dilakukan di pusat-pusat rekreasi, tempat kebugaran, dan sekolah-sekolah. 

Senam aerobik/senam kebugaran yang berasal dari negara Amerika Serikat ini muncul sekitar tahun 1970 – an. Dan senam ini baru masuk ke negara Indonesia setelah 10 tahun kemudian yang pada saat itu memasuki tahun 1980 – an. Pada mulanya, senam ini lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai kegiatan kebugaran dan rekreasi. Seiring berkembangnya jaman, aerobik menjadi terkenal dan masuk dalam kategori senam. Bahkan sekarang aerobik bisa dilakukan secara individual. Senam Kebugaran ini adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih, sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu, untuk tujuan meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan, serta menanamkan nilai mental spiritual kepada individu yang melakukannya. Senam kebugaran ini akan memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya dengan lebih banyak oksigen yang masuk dalam tubuh dengan waktu senam yang lebih panjang dan dapat meningkatkan detak jantung dengan gerakan yang teratur dan mengikuti konsep ritme musik dalam durasi tertentu.

Apa itu LSKSI?

Lembaga Sertifikasi Kompetensi Senam Indonesia (LSKSI) adalah lembaga mandiri berbadan hukum yang dibentuk pada tahun 2011 oleh Asosiasi Profesi yaitu Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia yang dikukuhkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus & Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. LSKSI memfasilitasi Uji dan Sertikasi Kompetensi bagi Instruktur Senam yang pelaksanaannya diadakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah dibentuk oleh LSKSI.

Tujuan LSKSI

Meningkatkan profesionalisme seorang Peraga Senam Kebugaran untuk memenuhi standar kompetensi sesuai dengan kebutuhan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).

Menerapkan sistem kursus dan pelatihan Instruktur Senam Kebugaran yang terstandardisasi.

Manfaat LSKSI

Kebugaran adalah selain untuk menjaga kesehatan diri dan masyarakat, juga untuk membuka peluang wirausaha atau bekerja yang dibutuhkan IDUKA di sektor kesehatan, kebugaran dan pariwisata sebagai Peraga Senam Kebugaran yang terampil dan kompeten dengan mengutamakan keamanan peserta senam sehingga dapat meningkatkan ekonomi.

Kualifikasi Peserta

Persyaratan untuk mengikuti kursus ini peserta harus berusia minimal 18 tahun memiliki ijazah SLTP sederajat dan pengalaman di bidang sejenis selama minimal 2 tahun.

Uji Kompetensi

Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir setiap program kursus dan pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan uji kompetensi terdiri atas dua jenis tes yaitu tes teori dan praktik. Tes teori bertujuan untuk mengukur penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan berpikir peserta kursus dan pelatihan instruktur kebugaran. Tes praktik bertujuan untuk mengukur pengetahuan, sikap dan keterampilan kerja peserta kursus dan pelatihan sesuai dengan standar spesifikasinya. 

Uji kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi Senam Indonesia (LSKSI) di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Senam yang telah ditetapkan. Peserta didik yang dinilai kompeten akan memperoleh sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LSK Senam Indonesia.

Struktur Organisasi